Senin, 02 Maret 2009

PUISI LAMA

PENGGOLONGAN PUISI
Puisi digolongkan menjadi 2:
A. Puisi lama
B. Puisi baru

KAIDAH PUISI LAMA
Kaidah puisi lama menurut Abdul Rani dan Yani Maryani(1999: 14):
- Jumlah baris atau jumlah kalimat dalam setiap baitnya.
- Jumlah suku kata atau jumlah kata dalam setiap baris.
- Adanya rima atau persamaan bunyi
- Adanya irama

BAIT
Menurut KBBI (2001:91), bait adalah: satu kesatuan dalam puisi yang terdiri atas beberapa baris.
Fungsi bait: membagi puisi menjadi bab-bab pendek.

RIMA/SAJAK
Adalah: persamaan atau pengulangan bunyi(Wiyanto, 2005:29)
Persamaan bunyi tidak terbatas pada akhir baris, bahkan bait.
Rima mempertegas atau memperkuat isi puisi

Jenis Rima

1. Rima peluk: abba
2. Rima kembar/rangkai: aaaa
3. Rima retak (aaab, abaa, aaba)
4. Rima silang: abab

IRAMA

Adalah: alunan yang tercipta oleh kalimat yang berimbang, selingan bangun kalimat, panjang pendek serta kemerduan bunyi
Inti irama:
Perulangan ritme
Pergantian kesatuan bunyi dalam arus panjang pendek
keteraturan

JENIS-JENIS PUISI LAMA
Abdul Rani dan Yani Maryani (1999:60-70) puisi lama dibedakan:
Mantra Kit’ah
Gazal Syair
Nazam Seloka
Ruba’I Gurindam
Masnawi Talibun
Bidal Pantun

Jenis Pantun


Pantun biasa:seperti pada umumnya ditulis dengan ketentuan pantun secara umum
Pantun Berkait: rangkaian pantun yang sambung-menyambung, larik kedua dan keempat bait pertama muncul lagi sebagai larik pertama dan ketiga bait berikutnya.
Contoh
Sarang garuda di pohon beringin
Buah kemuning di dalam puan
Sepucuk surat dilayangkan angin
Putih kuning sambutlah tuan

Buah kemuning di dalam puan
Dibawa dari Indragiri
Putih kuning sambutlah tuan
Sambutlah dengan si tangan kiri
Dibawa dari Indragiri
Kabu-kabu dalam perahu
Sambutlah dengan si tangan kiri
Seorang makhluk janganlah tahu
Pantun dua seuntai: terdiri 2 baris, irama a-a, ada sampiran dan isi.
Contoh:
Pinggan tak retak, nasi tak dingin
Tuan tak hendak kami lebih tak ingin
Pantun Jenaka: berisi kejenakaan kehidupan sehari-hari
Contoh:
Sungguh baik asam belimbing
Tumbuh dekat pohon mangga
Sungguh baik berteman sumbing
Walau marah tertawa juga

Pantun kanak-kanak
Contoh:
Ikan cucut mandi di laut
Mandi di laut bergoyang buntut
Aduh lucunya anak yang gendut
Perutnya gendut isinya kentut
Pantun orang muda:isinya hubungan percintaan
Contoh:
Kalau tuan pergi ke hulu
Kirimkan saya bunga kemboja
Kalau tuan mati dulu
Nantikan saya di pintu surga
Pantun orang tua:ajaran adat atau agama
Contoh:
Asam gandis asam gelugur
Ketika asam siriang-riang
Menangis mayat di pintu kubur
Mengingat badan tidak sembayang

Pantun teka-teki

Contoh:
Burung nuri burung dara
Terbang ke sisi taman kayangan
Cobalah cari wahai saudara
Makin diisi makin ringan

Pantun adat
Lebat daun bunga tanjung
Berbau harum bunga cempaka
Adat dijaga pusaka dijunjung
Baru terpelihara adat pusaka

Contoh Syair
Diriku lemah anggotaku layu
Rasakan cinta bertalu-talu
Kalau begini datangnya selalu
Tentulah kakanda berpulang dahulu

0 komentar:

Posting Komentar