Senin, 02 Maret 2009

MEMBACA CEPAT (SKIMMING)

Inti dari membaca cepat adalah:
a. Mampu menemukan ide pokok
b. Membaca dengan melibatkan kemampuan berpikir kritis
c. Ketepatan menjawab pertanyaan

Kalimat Utama/Kalimat Topik
Kalimat yang paling penting dan menjadi sumber dari kalimat-kalimat lainnya yang ada dalam satu paragraf.

Ide Pokok/Gagasan Utama
Adalah gagasan yang menjadi landasan pengembangan suatu bacaan.
Dapat disusun secara sistematis di bagian awal sebagai pendahuluan ataupun pada bagian akhir bacaan sebagai kesimpulan
Gagasan utama dinyatakan dalam kalimat utama atau kesimpulan paragraf.

Ide/Gagasan Penjelas
Gagasan yang fungsinya menjelaskan gagasan utamanya.

CIRI-CIRI KALIMAT KESIMPULAN
a. Oleh karena itu, Oleh sebab itu, Dengan demikian,
b. Sebagai kesimpulan
c. Yang penting….
d. Jadi….
e. Intinya….
f. Pada dasarnya….

CIRI-CIRI PARAGRAF PENJELAS
a. Contoh-contoh
b. Peristiwa ilustratif
c. Uraian-uraian kecil
d. Kutipan-kutipan kecil
e. Gambaran-gambaran yang sifatnya parsial/bagian-bagian

Letak Ide Pokok
Secara eksplisit
Dalam suatu rumusan kalimat, keberadaan kalimat mencolok. Kalimat tersebut terlihat menonjol dan maknanya melingkupi kalimat-kalimat lain.
Secara implisit
Ide pokok disampaikan secara terselubung/tersamar di antara kalimat-kalimat. Oleh karena itu, pembaca harus menarik kesimpulan sendiri atas gagasan ide pokok yang disampaikan penulis.

Contoh Ide Pokok yang Eksplisit
Aroma keterlibatan “pihak dalam” juga menyengat. Salah satu orang kunci di perusahaan pengamanan salah satu gudang kargo sempat mengungkapkan anatomi jalinan mafia yang ada di kargo. Bahkan, ia sendiri mengaku sebagai bagian dari mata rantai jaringan tersebut. Kebetulan, ia kebagian tugas membagi-bagikan uang kepada para pejabat di atasnya secara berjenjang.

Keterangan:
Aroma keterlibatan “pihak dalam” juga menyengat (kalimat utama)
Keterlibatan pihak dalam (ide pokok)
Ide pokok dalam kalimat 1 karena informasi dalam kalimat tersebut sangat penting dan maknanya memancar ke kalimat-kalimat lainnya
Ide pokok: inti kalimat utama

Contoh Ide Pokok Implisit
“Waktu itu, aku sedang mengemudikan pesawat kecil. Kemudian, datang badai, hujan, dan kegelapanmenyelimuti sekelilingku. Bahan bakar mulai menipis, tidak ada peralatan untuk mengatasi badai. Aku tidak tahu arah. Dalam situasi yang begitu mencekam dan menakutkan itu, aku hanya bisa berdoa dengan penuh kepasrahan. Tidak lama kemudian, pelan-pelan, ada sebuah lubang terang di awan di depanku dan arah mulai jelas. Aku segera mengarahkan pesawatku ke sana dan selamatlah aku!”

Keterangan

Dalam paragraf deskripif dan naratif tesebut, ide pokok tersamarkan dan tersebar di seluruh kalimat. Tidak ada kalimat yang lebih menonjol maupun kalimat yang melingkupi yang lain.
Pembaca harus menyimpulkan sendiri agar dapat menemukan ide pokok.
Ide pokok paragraf tersebut: Berkat doa dan kepasrahan, pencerita lolos dari bahaya besar yang mengancam.

Jenis Paragraf Berdasar letak Kalimat Utama
a. Paragraf deduktif (kalimat utama di awal)
b. Paragraf induktif (kalimat utama di akhir)
c. Paragraf campuran) Awal dan akhir)

Kalimat Utama/Kalimat Topik
Kalimat yang paling penting dan menjadi sumber dari kalimat-kalimat lainnya yang ada dalam satu paragraf.

Paragraf Deduktif
Mengemukakan pikiran, pendapat, atau perasaan dalam satuan paragraf dapat kita mulai dengan pemaparan pokok pikiran. Setelah itu, kita paparkan penjelasan-penjelasannya.

Seusai SMP, saya memilih untuk melanjutkan pelajaran ke sekolah kajuruan. Terus terang orang tua saya tidak sanggup menyekolahkan saya hingga ke perguruan tinggi. Dengan memilih sekolah kejuruan tingkat atas, saya berharap akan dapat mandiri kelak. Itu berarti saya telah dapat menolong orang tua saya dalam hal keuangan.

Paragraf Induktif
Mengemukakan pikiran, pendapat, atau perasaan juga dapat kita mulai dengan penjelasan-penjelasan. Pada akhir paragraf kita baru mengemukakan kesimpulan dari penjelasan-penjelasan itu.

Paragraf Campuran
Kalimat utama terletak pada awal dan akhir paragraf.
Contoh Paragraf Campuran
Hampir setiap orang pernah sakit. Manusia yang hidup di zaman modern ini pun pasti pernah sakit. Sakit merupakan peristiwa yang lumrah dialami oleh setiap manusia.

Contoh Paragraf Induktif
Terus terang orang tua saya tidak sanggup menyekolahkan saya hingga ke perguruan tinggi. Saya harus membantu orang tua saya dalam bidang keuangan. Oleh karena itu, seusai SMP saya memilih untuk melanjutkan belajar ke sekolah kejuruan.

Membaca dengan Kecepatan Rata-rata (250-350 kpm)
Digunakan untuk:
a. Membaca fiksi yang kompleks untuk analisis watak serta jalan ceritanya;
b. Membaca nonfiksi yang agak sulit, untuk mendapatkan detal, mencari hubungan atau membuat evaluasi ide penulis.

0 komentar:

Posting Komentar